Selasa, 13 Mei 2008

ujian/sintia septiani XI-4

Organi Siswa Intra Sekolah
SMP N 1 Leuwiliang
Jl.Setu tlp. 0251640777


No:03/127/3
Lamp:_
Perihal:permohonan izin

Dengan Hormat
Saya selaku ketua OSIS SMP N I LEUWILIANG ingin meminjam gedung sekolah untuk keperluan pemilihan calon ketua OSIS yang baru yang akan di laksanaka pada:
Hari:Selasa
Tanggal:26 juni 2008
Pukul:08:00 s/d Selesai

Semoga Bapa dan Ibu bisa memberikan gedung sekalah yang akan kami pimjam dan bias memenuhi permohonan kami.
Wassalam Wr.Wb

Sekertaris

Ketua
Siti
Rizki

ujian/rifka annisa/9.4

SURAT DINAS PENDIDIKAN
SMP N LEUWILIANG 1
Alamat jl.setu tlp.(0251)647436 KAB Bogor


No : 02/05/106
Lampiran : -
Hal : permintaan dana


Kpd
Yth orang tua murid
Di tempat

Assalamualaikum wr.wb
Dengan datang nya surat ini kami pihak sekolah ingin mmemberitahukan kepada orang tua murid bahwa pada:
Tgl : 15-06-2008
Tempat : GWW
Akan melaksanakan kegiatan pelepasan kelas 1x untuk itu kami memberitahukan sekaligus untuk meminta dana sebesar Rp.60000.
Mohon pengertian nya.

Mengetahui:

Kepala sekolah

Jumat, 28 Maret 2008

puisi terindah

nama:fatimah nur
kelas:9.4
ttl :8 oktober 1993

nama:sintia septianti
kelas:9.4
ttl :10 november 1993

nama:rifka annisa
kelas:9.4
ttl :19 desember 1993

nama:dhea adheliyanie
kelas:9.4
ttl :11 desember1993





ciNTa y6 TeRseMbuNyi

Sempurnakah setelah hari itu
Kau hadir dalam hatiku hanya sekejap
Tapi tak sekejap kau menghuni hatiku
Begitu luas tanah cinta yang kusisakan untukmu

Rasakan dan hirup nafas cinta yang ku persembahkan untukmu
Tampung air cinta yang setiap kali menetes
Sembuhkan penyakit cinta yang menggerogoti hati
Tidakkah semua itu akan menjadi payung cinta dalam persimpangan kita

Harus kemana kaki ini melangkah untuk sebuah cinta
Cinta yang tersembunyi
Cinta yang disembunyikan
Kemana bayang cintamu menghilang
Tak membekas dalam kepingan pun

Apakah larut menjadi butir-butir hujan
Yang kini menemaniku tiap waktu
Kalau begitu, ingin ku terus menatap butiran itu
Ingin ku terus bersama butir-butir itu





KISAH MENJELANG SENJA

tik...tak...tik...tak...
terdengar bunyi suara jam bersujud menyembah langit
bertanda hari sudah senja, matahari tiada lagi bernyawa
saat aku bertamu ke pondok kecilmu
kau suguhkan secangkir emosi lewat mimik wajah
yang tertera lewat monitor di sebelah laptop yang menjanda
kenapa . . .?

padahal aku datang bersama bingkisan cerita
yang dibungkus dalam pita pink berhiaskan bunga
tapi kenapa . . .
engkau mengira aku datang bersama kenangan lama
bergoreskan duka durjana yang menyayat batin cinta
ingatkah kau . . .
ketika aku melukismu di kertas A3 hingga kau dan aku tertawa terbahak
bahkan engkau sampai tersenyum malu
tatkala aku melantunkan ayat-ayat cinta dengan kesungguhan hati

tik...tak...tik...tak...
terdengar bunyi suara jam bersujud menyembah langit
apakah engkau masih mengira
aku datang bersama bingkisan kenangan lama
bergoreskan duka durjana yang menyayat batin cinta?




q sayANg kaMu
jika bibir sering berdusta, jangan biarkan ia dustai cinta..
jika hati sering meragu, jangan kw buat hati q membatu dengan keraguan mu..
jika mata sering berpaling, jangan biarkan hati mu berpaling tuk tinggalkan q..
dan, pabila ucap q tak cukup meyakinkan rasa..
dengarkan sejenak hati mu bicara..
dengarkan keinginan hati hrus bagaimana..
pabila ragu mu mampu membuat bisu..
ingat lah setitik kebahagiaan yang kw rasa saat kw ada bersama q..
bayang kan mampukah diri jika kebahagiaan itu pergi..
dan, izin kan q tuk ucapkan sesuatu dari hati.
q sayang kamu...



Neraca cinta

Ibarat sebuah neraca
Cinta yg kau berikan tak balance….
Aku tak tau engkau di sebelah mana
Di aktiva atau di pasiva....

Neraca cintaku kau buat tak seimbang....
Seenaknya saja kau memulai mengisi
Dan kemudian membiarkannya...
Sadarkah dirimu....???

Mungkin aku terlalu luka,
Tapi aku hanya seorang pecinta....
Kau yang membuat aku sebagai pecinta...
Yang kini sedang berjuang mencari keseimbangan....

Sadarkah engkau.....rasa yg timbul ini
Membawaku ke dunia yang penuh senyuman,
Sadarkah engkau…..rasa yg timbul ini,
Menghancurkan senyuman dan harapanku....

Engkau ternyata bukan pecinta sejati....
Karena kenangan yang kau berikan,
Bukanlah kenangan yang indah untuk dikenang
Dalam laporan kehidupanku....